
JAKARTA – Dua orang pendaki dilaporkan meninggal dunia saat mendaki Gunung Cartensz, Papua, pada Sabtu (1/3/2025). Dua korban tersebut diketahui merupakan bagian dari rombongan yang dipimpin oleh musisi dan penulis terkenal, Fiersa Besari .
Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan darurat mengenai dua pendaki yang mengalami hipotermia pada pukul 00.46 WIT, Minggu (2/3/2025). Sebelumnya, sekitar 15 pendaki melakukan pendakian ke Puncak Cartensz pada saat itu.
Identitas Pendaki dan Kronologi Kejadian
Di antara para pendaki yang ikut serta dalam pendakian tersebut adalah Fiersa Besari, Indira Alaika, Furki, Elsa Laksono, Lilie Wijayanti Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, serta dua warga negara asing (WNA) asal Turki dan satu WNA asal Rusia. Selain itu, terdapat lima orang guide yang mendampingi para pendaki, yakni Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan.
Kejadian tersebut bermula saat para pendaki melakukan penyeberangan di jembatan tyrollean pada pukul 10.51 WIT, Sabtu (1/3/2025). Menurut laporan, diperkirakan mereka tiba di puncak pada pukul 14.00 WIT, meskipun hal ini belum terkonfirmasi secara pasti.
Pada malam harinya, terjadi kesulitan komunikasi akibat baterai radio yang habis. Sekitar pukul 19.30 WIT, salah seorang guide, Octries Ruslan, melaporkan bahwa seluruh pendaki telah berhasil mencapai puncak, kecuali Indira dan Saroni yang mengalami gejala Acute Mountain Sickness (AMS) di area bawah puncak.
Proses Pertolongan dan Evakuasi
Tim base camp segera melakukan koordinasi untuk menyusun rencana pertolongan darurat. Pada pukul 20.29 WIT, Nurhuda tiba di base camp dalam kondisi hipotermia. Ia meminta bantuan untuk tim yang terjebak di atas.
Dengan cepat, Yustinus Sondegau bersama guide internasional Dawa Gyalje Sherpa naik ke lokasi untuk memberikan bantuan medis, termasuk membawa sleeping bag, flysheet, dan air panas.
Namun, sayangnya, sekitar pukul 02.07 WIT, informasi diterima bahwa dua pendaki, yang diketahui adalah Indira dan Saroni, telah meninggal dunia. Tim evakuasi segera mempersiapkan bantuan selanjutnya, dengan harapan cuaca akan membaik untuk proses evakuasi menggunakan helikopter.
Pencarian Korban yang Selamat
Proses evakuasi korban yang selamat masih berlangsung, dan pada pukul 04.51 WIT, Huda mengabarkan bahwa ia sudah mencapai base camp. Tim SAR terus berusaha melakukan pertolongan hingga seluruh korban berhasil dievakuasi.
Peringatan bagi Pendaki
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya persiapan matang dalam melakukan pendakian di gunung-gunung tinggi seperti Puncak Cartensz. Mengingat risiko hipotermia dan AMS yang bisa terjadi kapan saja, setiap pendaki harus memastikan kondisi tubuh dan perlengkapan yang dibawa.