
Jakarta – Beritapagi – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi perhatian utama bagi banyak masyarakat Indonesia. Berdasarkan kebijakan pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diwajibkan membayarkan THR paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran, yaitu pada H-7. Sementara itu, THR untuk aparatur negara akan dibayarkan dua minggu sebelum Hari Raya Idulfitri, dimulai pada Senin, 17 Maret 2025.
Sebuah survei terbaru dari YouGov Indonesia mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia berencana menggunakan THR mereka untuk menabung. Sebanyak 55% responden optimis menerima THR, sementara 29% masih ragu. Di antara yang optimis, terdapat perbedaan alokasi penggunaan THR berdasarkan generasi:
- Generasi Z (1997-2009): Sebagian besar berencana menabung (64%) dan berinvestasi (31%), menunjukkan kesadaran finansial yang tinggi.
- Milenial (1981-1996): Berencana menabung (58%), berbelanja (56%), dan memberikan zakat atau donasi (56%).
- Generasi X (1965-1980) dan Baby Boomers (1918-1964): Lebih banyak mengalokasikan THR untuk berbelanja (59%) dan memberikan kepada keluarga atau pekerja (47% untuk Gen X dan 31% untuk Baby Boomers).
Dalam hal belanja, terdapat perbedaan preferensi antar generasi:
- Generasi Z: Berencana membeli pakaian (72%), sepatu (39%), produk perawatan diri dan kosmetik (54%), serta gadget (33%).
- Milenial: Berencana membeli pakaian (83%) dan hampers Lebaran (58%).
- Generasi X dan Baby Boomers: Berencana membeli makanan dan minuman (80%) serta hampers Lebaran (61%).
Tren belanja online juga menunjukkan peningkatan, terutama untuk kategori seperti paket data/internet (55%), pembayaran listrik dan tagihan (46%), serta langganan hiburan (44%). Sebaliknya, produk busana (75%) dan perawatan diri serta kosmetik (68%) lebih banyak direncanakan untuk dibeli secara offline, menunjukkan bahwa konsumen masih mengutamakan pengalaman langsung dalam memilih produk tersebut.
Semangat berbagi tetap kuat di semua generasi, dengan 47% responden berencana memberikan donasi lebih banyak dari biasanya. Saluran donasi yang paling diminati adalah masjid (59%), diikuti pemberian langsung berupa bahan pokok (50%) dan uang tunai (47%).
Dengan memahami tren ini, pelaku bisnis dapat menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk memaksimalkan peluang di periode Ramadan dan Lebaran 2025.