
Jakarta (Beritapagi) – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa musik Indonesia memiliki kekayaan yang sangat luas dan beragam. Keanekaragaman ini mencerminkan budaya dan etnis yang ada di Nusantara, dan menurutnya, musik Indonesia perlu diperkenalkan lebih luas ke dunia internasional.
“Musik Indonesia sangat kaya, baik dalam bentuk musik tradisional maupun genre musik modern yang berkembang pesat sejak tahun 1950-an. Karena itu, kita perlu terus memperkenalkan musik ini ke seluruh dunia,” ujar Fadli Zon dalam acara peluncuran piringan hitam (vinyl) Indonesia Raya yang berlangsung di Jakarta pada Minggu.
Fadli menambahkan, Indonesia tercatat memiliki lebih dari seribu jenis musik tradisional yang tersebar di berbagai daerah, serta lebih dari 200 alat musik tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa.
Beberapa musik tradisional Indonesia telah mendapatkan pengakuan dunia, seperti angklung yang diakui oleh UNESCO pada 2010 sebagai warisan budaya tak benda. Tak hanya itu, gamelan juga diakui pada 2021, Tari Saman pada 2011, dan yang terbaru kolintang pada 2024.
Menurut Fadli, musik Indonesia sering kali menjadi objek penelitian dalam etno-musikologi dan terus menginspirasi serta dikagumi oleh komunitas global. Hal ini menjadi bukti bahwa musik Indonesia memiliki daya tarik dan nilai yang luar biasa di mata dunia.
Komitmen Kementerian Kebudayaan untuk Pengembangan Musik Indonesia
Melalui Kementerian Kebudayaan, Fadli memastikan akan terus mendukung pengembangan musik sebagai medium kebudayaan dan ekspresi budaya. Ini sesuai dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan No. 5 Tahun 2017 dan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
“Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk melindungi karya cipta seni, termasuk musik, dan memastikan bahwa hak moral dan ekonomi para pencipta terlindungi,” ujar Fadli.
Fadli juga menjelaskan bahwa berbagai inisiatif dan program dari Kementerian Kebudayaan akan mendukung ekosistem musik Indonesia. Di antaranya adalah program Cinta Lagu Anak Indonesia, Indonesian Music Expo, Festival Musik Tradisi Indonesia, serta lomba cipta lagu nasional dan digitalisasi musik tradisional.
Kerja Sama untuk Pengembangan Musik Indonesia
Kementerian Kebudayaan, lanjut Fadli, juga akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk musisi, pencipta lagu, penyanyi, serta organisasi seperti LMKN, untuk menyelenggarakan kegiatan yang mendukung pengembangan musik Indonesia.
“Kami ingin memastikan musik Indonesia terus berkembang dan mendapatkan apresiasi yang layak, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Fadli Zon juga mengingatkan bahwa sesuai dengan amanat Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945, negara memiliki kewajiban untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia.
Potensi Musik Indonesia di Dunia Global
Menurut Fadli, musik Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam gelombang budaya global, seperti fenomena K-pop dari Korea Selatan atau budaya pop Jepang.
“Mudah-mudahan musik Indonesia bisa menjadi garda depan dalam menciptakan ‘Indonesian Wave’, seperti halnya musik dan film dari negara-negara tetangga kita. Ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan kontribusinya terhadap peradaban dunia,” ujarnya.
Fadli Zon mengajak seluruh masyarakat, termasuk musisi, seniman, dan pendidik, untuk terus menghidupkan musik sebagai sarana edukasi, ekspresi budaya, dan pemersatu bangsa.
“Dengan semangat Hari Musik Nasional, mari kita semua terus mencintai musik Indonesia dan menjaga semangat kebangsaan dalam setiap alunan nada dan irama,” kata Menbud Fadli Zon.