
Jakarta (Beritapagi) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia untuk memperkuat daya saing produk kelautan dan perikanan, dengan fokus pada peningkatan kesadaran publik terhadap pentingnya produk perikanan yang berkelanjutan.
“Kerja sama ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong industri perikanan yang berkelanjutan dan kompetitif,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistiyo, dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu.
Budi berharap kemitraan yang diresmikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pelaku usaha perikanan, terutama yang berada di skala mikro dan kecil. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih produk perikanan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen untuk mendukung penguatan akses pasar dan memastikan produk perikanan yang berkelanjutan memenuhi standar pasar yang berlaku. Selain itu, kampanye edukasi akan digencarkan untuk mengajak konsumen berperan aktif dalam mendukung praktik perikanan yang ramah lingkungan.
Budi menambahkan, PKS ini juga mencakup beberapa rencana kerja strategis, seperti mendukung penyediaan data terkait tangkapan sampingan (bycatch) mamalia laut untuk memenuhi regulasi perdagangan Amerika Serikat yang terkait dengan Marine Mammals Protection Act (MMPA), serta persyaratan pasar lainnya.
“Selain itu, kerja sama ini juga akan mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui pembinaan dan pendampingan dalam mencapai standar produk perikanan yang berkelanjutan,” tambahnya. Dukungan lainnya mencakup pemenuhan persyaratan ekspor udang tangkap ke Amerika Serikat dan pengembangan program sustainable livelihood untuk nelayan dan pembudidaya ikan.
Sementara itu, perwakilan WWF Indonesia, Dewi Lestari Yani Rizki, menegaskan pentingnya keterlibatan berbagai pihak untuk menjaga ekosistem laut yang sehat dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penguatan perikanan berkelanjutan di Indonesia. Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa praktik perikanan yang baik dapat diterapkan secara lebih luas,” ujar Dewi. Ia juga berharap produk perikanan Indonesia semakin dikenal di pasar global sebagai produk berkualitas dan berkelanjutan, sambil mendukung kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha perikanan di Tanah Air.
Perjanjian kerja sama ini direncanakan berlaku selama lima tahun, mulai 2025 hingga 2030, dengan kemungkinan perpanjangan berdasarkan evaluasi tahunan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan komitmen Indonesia untuk mengelola sumber daya kelautan dan perikanan dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan, keadilan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.