
Jakarta, Beritapagi – Kisah Nabi Nuh bukan hanya sebuah cerita agama, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, termasuk David Steward, seorang pengusaha asal Missouri, Amerika Serikat. Steward mengaku bahwa kehidupan dan perjuangan Nabi Nuh telah mengubah cara pandangnya terhadap kesuksesan dan kegigihan dalam hidup.
Kisah Nabi Nuh yang Menginspirasi
Salah satu cerita paling terkenal dari Nabi Nuh adalah tragedi banjir besar. Ribuan tahun lalu, Nabi Nuh menerima perintah dari Tuhan untuk membangun sebuah bahtera besar sebagai persiapan menghadapi banjir yang akan menghancurkan dunia. Meski tanpa bukti konkret tentang adanya bencana, Nabi Nuh dengan tekun membangun bahtera itu, meski mendapat cibiran dan hinaan dari masyarakat sekitarnya.
Masyarakat menganggap tindakan Nabi Nuh itu aneh, bahkan gila, karena perahu besar tersebut dibangun saat tidak ada tanda-tanda bencana. Namun, Nabi Nuh tetap bertahan dengan keyakinannya. Ketika banjir besar akhirnya datang, bahtera itu berhasil menyelamatkan Nabi Nuh, keluarganya, umatnya, serta berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
David Steward dan Prinsip Hidup yang Diperoleh dari Nabi Nuh
Kisah ini memberi inspirasi besar bagi David Steward. Dari seorang pria yang lahir di Missouri pada 2 Juli 1951, yang sejak kecil menghadapi diskriminasi rasial dan hidup dalam kondisi serba kekurangan, Steward belajar banyak dari semangat juang Nabi Nuh. Sejak kecil, ia sudah terbiasa dengan perasaan dipisahkan oleh sistem segregasi rasial di Amerika, hanya karena warna kulitnya.
Ketika memasuki dunia dewasa dan mencoba untuk memulai karier bisnis pada tahun 1990-an, David kembali mendapat cemoohan. Banyak orang meragukan kemampuannya, terlebih karena ia adalah seorang pria kulit hitam yang ingin mendirikan bisnis teknologi komputer yang pada masa itu masih terbilang asing dan belum dikenal luas. Namun, berkat ketekunannya dan inspirasi dari kisah Nabi Nuh, Steward memilih untuk tetap maju meskipun mendapat banyak penolakan.
Mendirikan World Wide Technology (WWT)
Pada saat banyak orang meragukan gagasannya, Steward tetap melanjutkan perjuangannya. Ia mendirikan World Wide Technology (WWT), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan teknologi komputer. Meskipun bidang ini masih baru pada era 1990-an, David percaya bahwa teknologi dan internet akan menjadi kebutuhan utama di masa depan.
Perjalanan bisnis WWT bukanlah hal yang mudah. Ia menghadapi banyak tantangan dan rintangan seiring berjalannya waktu, tetapi keyakinannya tentang masa depan teknologi ternyata terbukti benar. Seiring berkembangnya zaman, bisnisnya semakin berkembang dan sukses.
Kesuksesan WWT dan David Steward
Seperti yang kita semua tahu, teknologi kini telah menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. World Wide Technology pun merasakan dampak positif dari perkembangan teknologi ini. Berdasarkan data dari Forbes (2022), WWT tercatat sebagai perusahaan swasta terbesar ke-27 di Amerika Serikat dan menjadi perusahaan terbesar yang dimiliki oleh seorang kulit hitam. Pendapatan tahunan perusahaan ini mencapai US$ 17,0 miliar, setara dengan sekitar Rp 265 triliun.
Kekayaan David Steward
Kesuksesan WWT berimbas langsung pada kekayaan pribadi David Steward. Menurut catatan Forbes (2024), Steward memiliki kekayaan mencapai US$ 7,6 miliar, atau sekitar Rp 118 triliun, yang menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia. Semua ini berawal dari keyakinannya yang tak tergoyahkan, yang terinspirasi oleh kisah Nabi Nuh.