
Martapura – Beritapagi – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel), Lanosin Hamzah, memberikan tanggapan terkait keluhan keluarga pasien RSUD Martapura yang membawa jenazah menggunakan mobil pick up. Insiden tersebut sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Lanosin Hamzah menyatakan bahwa keluhan tersebut menyoroti pentingnya peningkatan pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut. Kejadian ini berawal dari sebuah video yang menggambarkan bahwa jenazah pasien telah dipindahkan ke dalam mobil ambulans. Namun, ambulans tersebut tidak dapat beroperasi karena kekosongan bahan bakar. Akhirnya, keluarga pasien memilih menggunakan mobil pick up untuk membawa jenazah ke rumah duka.
“Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kelalaian yang terjadi dalam pelayanan di RSUD Martapura. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan di rumah sakit ini,” kata Bupati Lanosin di Martapura, Rabu.
Bupati juga mengungkapkan bahwa sebagai tindak lanjut, pihaknya telah menginstruksikan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh jajaran RSUD Martapura.
“Proses pemeriksaan sudah dimulai hari ini. Kami tidak segan-segan melakukan reformasi pegawai jika diperlukan. Saya ingin memastikan pelayanan rumah sakit tetap berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi libur,” ujarnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut, Direktur RSUD Martapura, Dedy Damhudy, mengundurkan diri dari jabatannya. “Benar, hari ini saya telah menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai direktur kepada BKPSDM OKU Timur. Ini adalah bentuk pertanggungjawaban saya atas kesalahan staf dan pegawai RSUD Martapura,” ungkap Dedy.
Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan pelayanan di RSUD Martapura dapat diperbaiki dan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.