
Jakarta – beritapagi – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi rumor yang mengaitkan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) dengan beredarnya isu mengenai mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dari kabinet. Dasco dengan tegas membantah isu tersebut dan memastikan bahwa kondisi fiskal Indonesia saat ini tetap dalam keadaan stabil dan kuat.
“Jika ada pertanyaan mengenai Bu Sri Mulyani, saya pastikan beliau tidak akan mundur, dan fiskal kita tetap kuat,” kata Dasco saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun. Menurutnya, kebijakan fiskal Indonesia saat ini tengah berjalan dengan sangat baik dan berada dalam proses kesinambungan yang kokoh.
“Penurunan awal seperti ini sangat wajar. Biasanya, setelah penurunan, kita akan melihat rebound pada periode berikutnya. Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan terhadap hal ini,” ujar Misbakhun.
Pada kesempatan yang sama, sejumlah anggota Komisi XI DPR RI, yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan sektor jasa keuangan lainnya, turut mengunjungi Gedung BEI untuk memantau situasi IHSG. Di antara mereka, hadir Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, Mohamad Hekal, Puteri Anetta Komarudin, dan Wihadi Wiyanto, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
“Kami datang ke sini untuk menanggapi penurunan IHSG yang mencapai lebih dari 5 persen, yang menyebabkan terjadinya pembekuan sementara perdagangan. Kami ingin memberikan dukungan dan meyakinkan pasar untuk tetap tenang,” kata Dasco.
Pada hari yang sama, para legislator ini disambut oleh sejumlah pejabat penting dari Bursa Efek Indonesia (BEI), termasuk Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, serta Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dan Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik.
Sebagai informasi, BEI sempat melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 WIB, setelah IHSG mengalami penurunan lebih dari 5 persen. Pembekuan perdagangan tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI tentang penanganan kelangsungan perdagangan dalam kondisi darurat.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Selasa (18/3), IHSG tercatat mengalami penurunan signifikan, turun 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08. Sementara itu, indeks LQ45 juga turun 38,27 poin atau 5,25 persen, berakhir di posisi 691,08.