
Jakarta, Beritapagi – Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), Ilhamsyah Mahendra, mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang sedang diambil Indonesia dalam industri aluminium pada ajang Fastmarkets Bauxite and Alumina Conference 2025 di Miami. Dalam kesempatan tersebut, Ilhamsyah menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pemasok bahan mentah sekaligus pemain utama dalam sektor hilir aluminium global.
“Kami tidak hanya fokus pada ekspor sumber daya mentah. Indonesia kini tengah membangun fondasi industri nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ungkap Ilhamsyah, yang hadir sebagai keynote speaker pada sesi Welcoming Dinner dengan tema ‘Indonesian Dinner’, yang dikutip pada Sabtu (5/4/2025).
Sebagai satu-satunya produsen aluminium primer di Indonesia dan bagian dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, INALUM sedang menjalankan transformasi industri yang menyeluruh. Proses tersebut mencakup seluruh rantai nilai aluminium, mulai dari penambangan bauksit, pemurnian alumina, peleburan aluminium primer, hingga pengolahan aluminium sekunder (daur ulang).
Dalam visi jangka panjangnya, INALUM menargetkan kapasitas produksi sebesar 2 juta ton alumina per tahun, 900 ribu ton aluminium primer, dan 150 ribu ton aluminium sekunder. Ilhamsyah juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas rantai pasok dan lintas negara untuk menciptakan nilai bersama yang berkelanjutan.
“Indonesia siap menjadi mitra yang dapat diandalkan. INALUM berkomitmen untuk membuka ruang kolaborasi yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Fastmarkets Bauxite and Alumina Conference 2025 adalah forum tahunan bergengsi di industri logam ringan, yang mempertemukan para pelaku industri, pembuat kebijakan, investor, dan pakar dari seluruh dunia.