
Jakarta, Beritapagi – Salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh masyarakat modern adalah tingginya kadar kolesterol. Ketika usia bertambah, kondisi ini terasa semakin umum, namun bukan berarti bisa dibiarkan begitu saja. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari penyakit jantung hingga stroke.
Untuk mencegahnya, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Elizabeth Klodas, seorang ahli jantung yang juga penulis buku Slay the Giant: The Power of Prevention in Defeating Heart Disease, membagikan 4 jenis makanan yang sebaiknya dihindari agar kolesterol tetap terkontrol. Berikut adalah daftarnya:
1. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng, apalagi yang digoreng hingga kering, mengandung kadar kolesterol yang sangat tinggi. Makanan jenis ini juga kaya akan kalori dan lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Terlalu sering mengonsumsi gorengan juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Alternatif: Untuk Anda yang suka makanan gorengan, coba ganti dengan kentang, kale, atau brokoli yang dipanggang hingga garing. Jika Anda ingin solusi praktis, coba menggunakan air fryer yang membutuhkan sedikit minyak, namun tetap menghasilkan rasa yang enak.
2. Makanan yang Dipanggang
Ternyata, makanan yang dipanggang juga tidak selalu lebih sehat. Biskuit, cake, dan kue kering yang diproduksi secara massal sering kali mengandung kalori berlebihan, rendah nutrisi, serta kaya akan lemak jenuh (seperti mentega) dan gula. Kombinasi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
Alternatif: Sebagai gantinya, Anda bisa memanggang makanan sendiri di rumah, di mana Anda dapat mengontrol jumlah lemak dan gula yang digunakan. Ini adalah cara yang lebih sehat untuk menikmati makanan panggang.
3. Daging Merah
Daging merah, seperti iga, steak, atau daging giling, sebaiknya dikurangi atau dihindari. Anda bisa menggantinya dengan daging tanpa lemak dalam jumlah kecil.
Alternatif: Untuk mendapatkan protein yang cukup, Anda bisa beralih ke daging unggas tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan. Namun, perlu diingat bahwa meskipun unggas lebih rendah lemak, konsumsi ayam juga harus tetap dibatasi agar tidak berlebihan.
4. Daging Olahan
Daging olahan, seperti sosis, bakso, hot dog, salami, dan bacon, telah diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai karsinogen, yakni zat yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, daging olahan juga mengandung sodium tinggi dan lemak jenuh, yang umumnya berasal dari potongan daging berlemak.
Alternatif: Sebaiknya hindari atau batasi konsumsi daging olahan. Pilihlah sumber protein yang lebih sehat seperti ikan atau produk nabati seperti tahu dan tempe.