
Jakarta, Beritapagi – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan simulasi terhadap kebijakan work from anywhere (WFA) untuk periode Lebaran 2025. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan bahwa pihaknya belum mengusulkan penambahan kebijakan work from home (WFH) dalam rangka mudik Lebaran tahun depan.
Menurut Dudy, jika kebijakan WFA diperluas, hal itu justru berisiko membuat pemudik menunda kepulangan mereka, sehingga arus balik akan terjadwal mundur dari puncak yang diperkirakan terjadi pada 6 April 2025.
“Kalau kita kasih tambahan, malah mereka (pemudik) akan kembali ke kota lebih lambat. Jadi, puncaknya tetap sama, tapi waktunya jadi mundur,” jelas Dudy saat ditemui wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (27/3).
Dudy juga mengingatkan para pemudik agar kembali lebih awal sebelum 6 April 2025, untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang diperkirakan terjadi pada puncak arus balik tersebut.
Selain itu, Dudy menambahkan bahwa kebijakan diskon tarif tol juga akan diterapkan pada ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga dan Astra Infra pada 8-9 April 2025. Dengan adanya diskon ini, diharapkan arus lalu lintas di jalan tol dapat terkendali dan pemudik dapat kembali dengan lebih lancar.
“Harapannya, dengan adanya pemberian diskon tarif tol, pemudik yang akan kembali bisa mengurangi kepadatan dan arus lalu lintas bisa lebih terurai,” pungkas Dudy.